Hadits Tentang Amalan Nishfu Sya'ban :
"خَمْسُ لَيَالٍ لاَ تُرَدُّ فِيهِنَّ الدَّعْوَةُ: أَوَّلُ لَيْلَةٍ
مِنْ رَجُلٍ، وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانٍ، وَلَيْلَةُ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةُ
الْفِطْرِ، وَلَيْلَةُ النَّحْرِ".
“Ada lima
malam yang di dalamnya doa tidak akan ditolak : Awal malam dari seorang lelaki,
malam pertengahan bulan sya’ban, malam jum’at, malam idul fitri, dan malam
kurban.” HR. Ibnu 'Asakir (Tarikh ad-Dimasyqi) : 10/275-276.
Tahqiq al-Albani : Maudhu’. Di
dalam sanadnya terdapat perawi yang bernama Bundar bin Umar dia adalah kadzzab
(pendusta).
عَنْ عَلِيِّ بْنِ
أَبِي طَالِبٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
" إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا
نَهَارَهَا، فَإِنَّ اللهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا،
فَيَقُولُ: أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ
فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا، حَتَّى
يَطْلُعَ الْفَجْرُ."
“Dari Ali bin Abi Thalib dia berkata, Rasulullah Saw bersabda;
Ketika datang malam nisfu sya’ban maka shalatlah kalian di malamnya dan
berpuasalah kalian di siang harinya, sesungguhnya Allah turun ke langit dunia di
malam itu dari mulai saat terbenamnya matahari, kemudian berfirman; Apakah
tidak ada orang yang minta ampun kepadaKu maka akan Kuampuni, apakah tidak ada
orang yang minta rizqi kepadaKu maka akan Aku berikan rizqi kepadanya, apakah
tidak ada orang yang mendapat cobaan maka akan aku selamatkan, apakah tidak ada
orang begini dan begitu, (Allah berfirman seperti itu) hingga terbit fajar.”
HR. Ibnu Majah (K. Iqamah as-sholah wa as-sunnati fiha) : 1388.
Tahqiq
di dalam az-Zawaid; Dahaif sebab adanya perawi yang bernama Abu Bakr bin
Abdillah bin Abi Yasrah (Ibnu Abi Yasrah) menurut imam Ahmad dan Abi Mu’in dia adalah pemalsu
Hadits.
Tahqiq
syaikh al-Albani : Dhaif jiddan atau maudhu’ (palsu).
عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِي e قَالَ: "مَنْ صَلَّى لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً يَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ
ثَلاثِينَ مَرَّةً، لَمْ يَخْرُجْ حَتَّى يَرَى مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ
وَيَشْفَعُ فِي عَشَرَةٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ كُلُّهُمْ وَجَبَتْ لَهُ النَّارُ.
“Dari Abi Hurairah dari Nabi Saw beliau bersabda; Barang siapa yang di malam
pertengahan bulan sya’ban shalat 12 rakaat, setiap rakaatnya dia membaca “Qul
huwallahu ahad” 30 kali, maka dia tidak keluar (dari tempat shalatnya) sehingga
dapat melihat tempat duduknya di surga dan dapat memberi syafaat kepada 10
orang dari ahli keluarganya yang kesemuanya telah wajib masuk neraka.” Syaikh
Ibnu al-Jauzi : Maudhu’
No comments:
Post a Comment