Ada
dua orang ibu (sebut saja Ibu A dan ibu B) memasuki sebuah took pakaian karena
mau membeli baju. Ternyata pelayan toko tersebut sedang bad mood
sehingga melayani dengan tidak baik, terkesan acuh tak acuh, tidak sopan dan
bermuka masam.
Ibu
A merasa tersinggung menerima layanan yang buruk seperti itu, tapi anehnya ibu
B tetap enjoy, bahkan tersenyum ramah dan bersikap sopan kepada si penjual
tersebut.
Ibu
A bertanya; Mengapa ibu bersikap demikian ramah dan sopan kepada si penjual
yang sombong lagi menyebalkan itu ? Jawab ibu B; “Sebab saya tidak ingin dia
mengendalikan diri saya…, kitalah yang seharusnya mengendalikan diri kita
sendiri bukan dia atau orang lain.”
Kata
ibu A lagi; “Tapi bukankah dia telah melayani kita dengan buruk sekali ?.”
jawab ibu B; “Itu masalah dia, kalau dia mau bad mood, bersikap tidak sopan,
melayani kita dengan buruk dan lain-lain, toh itu tidak ada kaitannya dengan
kita.
Kalau
kita sampai terpengaruh, kemudian juga bersikap tidak sopan, berarti kita telah
membiarkan dia mengatur dan mengendalikan hidup kita, padahal kitalah yang
harus bertanggung-jawab atas diri kita sendiri, jelas ibu B.
Moral
Of The Story :
Kalau
orang lain bersikap buruk terhadap kita biasanya kita akan membalasnya dengan
hal yang buruk juga dan sebaliknya, kalau orang bersikap tidak sopan kepada
kita maka kita akan membalas dengan bersikap lebih tidak sopan lagi. Kalau
orang lain pelit kepada kita, maka kita yang semula pemurah (dermawan)
tiba-tiba menjadi pelit karena membalas perbuatan orang tersebut. Itu semua
berarti tindakan kita dipengaruhi atau dikendalikan oleh orang lain.
Mari
kita renungkan; Sungguh tidak arif perbuatan seperti itu, mengapa untuk berbuat
baik saja harus menunggu orang lain berbuat baik terlebih dahulu kepada kita ?
Oleh
karenanya jagalah suasana hati kita dan kendalikanlah diri kita sendiri, jangan
biarkan sikap buruk orang lain menentukan cara kita bertindak ! kitalah yang
bertanggung jawab atas hidup kita, bukan orang lain.
Diri
kita terlalu berharga untuk dikendalikan oleh orang lain, oleh sebab itu maksimalkanlah kehidupan kita untuk
berbuat baik kepada orang lain; Make yourself have a meaning for others.
The
real winner di dalam kehidupan ini adalah orang yang tetap sejuk di tempat
yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa
kecil meskipun telah menjadi besar dan tetap tenang di tengah badai yang paling
hebat.
No comments:
Post a Comment