Bagi yang tidak berhati-hati dan tidak
kuat iman, akan banyak kerusakan yang timbul, bila sudah diperbudak dan mabuk
pujian.
Seperti orang yang mabuk; berpikir,
berbicara, bersikap dan mengambil keputusan dengan tidak normal.
Hati akan kehilangan
keikhlasan, mudah tersinggung dan sakit hati bila orang tidak memuji atau
memperlakukannya tidak sesuai dengan harapan.
Setiap hari sibuk
membangun "kemasan" (topeng) demi penilaian orang, walau harus
menanggung resiko yang berat.
Hubungan dengan Allahpun
semakin terhijab (terhalang). Walaupun banyak ilmu agamanya dan rajin
ibadahnya, karena di hatinya bukan Allah tujuannya, melainkan sanjungan dan
pujian manusia.
Dalam Hadits shahih
diriwayatkan suatu ketika seorang sahabat memuji kawannya secara langsung, maka
Rasulullah Saw bersabda: "Kamu telah
memenggal leher saudaramu dengan tanpa pisau (pujianmu itu sebenarnya telah
membunuh keikhlasannya." HR.
Al-Bukhari Dan Muslim.
Banyak orang ingin
dipuji; karena ilmunya, karena parasnya yang elok (ganteng atau cantik), karena
kedudukannya, karena kekayaannya dan sebagainya, tanpa mereka sadar bahwa
keinginan atas pujian itu adalah sebab kebinasaan.
Maka berhati-hatilah
saudara-saudaraku terhadap pujian,orang bijak mengatakan; Kata PUJIAN jika
dibuang huruf "P"nya maka menjadi; UJIAN. itulah hakikat bahwa
sesungguhnya PUJIAN adalah UJIAN bagi keikhlasan.
No comments:
Post a Comment