Saturday, August 17, 2013

Antara Zakat Fitrah dengan Zakat Mal

Satu hal yang perlu ditinjau kembali dari amalan zakat fitrah adalah memaksakan pembahagian zakat fitrah mesti  kepada delapan ashnaf. Mereka berhujjah dengan aturan pembagian zakat mal yang difirmankan oleh Allah di dalam surah at-Taubah ayat 60 :

إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللهِ وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللهِ وَاللهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ.
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.”[1]

Sebenarnya konteks ayat tersebut khusus berkaitan dengan mustahiq bagi zakat mal selain zakat fitrah, sedangkan mengenai zakat fitrah Rasulullah Saw dengan tegas menyatakan bahwa tujuan zakat fitrah adalah untuk memberi makan kepada orang-orang miskin di samping untuk mensucikan orang-orang yang berpuasa dari lahan (perbuatan sia-sia) dan rafats[2].

خُذْ مِنْ أَمْوالِهِمْ صَدَقَةً، الآية.
Ambillah dari harta mereka shadaqah (zakat), dst.”[5]

Adapun zakat fitrah, diwajibkan oleh Rasulullah Saw sesuai dengan penjelasan hadits:
عَنِ ‏ابْنِ عُمَرَ، ‏‏قَالَ فَرَضَ رَسُولُ اللهِ ‏صلى الله عليه وسلم ‏زَكَاةَ الْفِطْرِ، الحديث.
Dari Ibnu Umar Ra dia berkata Rasulullah Saw mewajibkan zakat fitrah, dst.”[6]


Pensyariatan Zakat Mal dan Zakat Fitrah

1. Zakat mal, difardhukan oleh Allah di Madinah pada bulan syawal tahun kedua  hijriyah[7] namun menurut imam Ibnu Katsir sekalipun diwajibkan di Madinah, sebenarnya zakat telah diamalkan sejak periode Mekah (sebelum hijrah), hal ini dibuktikan dengan adanya ayat-ayat yang menyebut tentang zakat yang turun pada periode itu[8], diantaranya adalah;
وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصادِهِ، الأية.
"Dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin).”[9]

2. Zakat fitrah, difardhukan oleh Rasulullah Saw di Madinah juga di tahun kedua hijriyah, namun sebelum diwajibkannya zakat mal oleh Allah, kewajiban zakat fitrah bersamaan dengan diwajibkannya kewajiban ibadah puasa Ramadhan.[10]


Muzakki (Orang Yang Dibebani Kewajiban Zakat)

1. Zakat mal, diwajibkan kepada para pemilik harta (orang-orang kaya) yang memenuhi kreteria mukallaf (dewasa dan sehat akalnya) yang hartanya telah masuk nishab dan sudah disimpan selama satu tahun (haul) kecuali zakat zuru’ (hasil tanaman) yang wajib didatangkan saat memetik buah dan dalam fiqh kontemporer ditambah dengan zakat profesi, yang zakatnya didatangkan saat menerima hasil profesinya.

2. Zakat fitrah, diwajibkan kepada semua orang Islam orang-orang, bahkan hamba dan anak-anak, walaupun tidak memenuhi kreteria mukallaf.


Tujuan Diwajibkan 

1. Zakat mal, diwajibkan untuk mensucikan harta dan membersihkan pelakunya dari berbagai dosa termasuk dosa menimbun harta;
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا، الآية.
Ambillah dari harta mereka shadaqah (zakat) yang dengannya kamu mensucikan dan membersihkan mereka dari dosa dst.”[11]

2. Zakat fitrah, diwajibkan untuk mensucikan orang yang berpuasa dari rafats
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: فَرَضَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ، الحديث.
Dari Ibnu Abbas dia berkata; Rasulullah Saw mewajibkan zakat fitrah sebagai alat bersuci bagi orang yang puasa dar lahan dan raftas, dst.”[12]


Mustahiq (Orang Yang Berhak Menerima) 

1. Zakat mal, yang berhak menerima telah ditentukan oleh Allah langsung sebagaimana yang diatur di dalam surah at-Taubah ayat 60 di atas.

2. Zakat fitrah, yang berhak menerima ditetapkan oleh Rasulullah Saw yaitu orang-orang miskin.
وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ، الحديث.
Dan memberi makan kepada orang miskin.”[13]

Fakta-fakta di atas menjadi hujjatun balighah (hujjah yang terang) bahwa zakat fitrah sepenuhnya adalah hak fakir-miskin dan tidak boleh dibagikan kepada selain mereka, sekalipun masuk dalam golongan delapan ashnaf, Wallahu A’lam.




[1] QS. At-Taubah : 60.
[2] Rafats adalah ucapan atau perbuatan yang porno atau syahwat
[3] Lihat : Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, terj. Bhs. Indonesia hal 964.
[4] Mustahiq adalah orang yang berhak menerima zakat.
[5] QS. At-Taubah : 103.
[6] Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari (Kitab az-Zakah) : 2/130.
[7] Al-Zuhaili, Op.cit., h. 167.
[8] Ibnu Kasir, Ismail bin Umar, Tafsir al-Qur’an al-Azim, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1998, jilid 5/403
[9] QS. Al-An’am (06) : 141.
[10] Lihat az-Zuhaili, Fiqh Islam wa adillatuhu, Jilid III, hal 349.
[11] QS. At-Taubah : 103.
[12] Abu Dwud, Sunan Abu Dawud (Kitab az-Zakah) : 2 : 111.
[13] Abu Dwud, Sunan Abu Dawud (Kitab az-Zakah) : 2 : 111.

2 comments:

anichi said...

Jakumullah!
Informasinya sangat bermanfaa, semoga Allah membalas pahala anda lebih banyak

Anonymous said...

terima kasih atas informasinya
semoga Allah memberikan pahala berlipat lipat ganda untuk anda semua

Wasatiyyah Concept

Wasatiyyah is a moderate concept in Islamic practice. The word wasatiyyah is derived from the word wasatan (وسطا) found in the Qur'an...